PERILAKU KONSUMEN
Perilaku
konsumen merupakan suatu proses yang berkaitan erat dengan proses
pembelian, pada saat itu konsumen melakukan aktifitas-aktifitas seperti
melakukan pencarian, penelitian, dan pengevaluasian produk. Perilaku
konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat
keputusan pembelian.
Yang
termasuk ke dalam perilaku konsumen selain mengenai kualitas produk,
juga meliputi harga produk atau jasa tersebut. Jika harga suatu produk
tidak terlalu tinggi, maka konsumen tidak akan terlalu lama membutuhkan
waktu untuk memikirkan dan melakukan aktifitas perilaku konsumen. Namun
jika harga suatu barang atau jasa tersebut bisa dibilang tinggi, atau
mahal, maka konsumen tersebut akan memberikan effort lebih
terhadap barang tersebut. Pembeli tersebut akan semakin lama melakukan
perilaku konsumen, seperti melihat, menanyakan, mengevaluasi, dan
mempertimbangkan.
Berikut ini beberapa ciri-ciri dari Perilaku Konsumen yang bersifat Rasional:
1. Konsumen memilih barang berdasarkan kebutuhan
2. Barang yang dipilih konsumen memberikan kegunaan optimal bagi konsumen
3. Konsumen memilih barang yang mutunya terjamin
4. Konsumen memilih barang yang harganya sesuai dengan kemampuan konsumen
Beberapa ciri-ciri Perilaku Konsumen yang bersifat Irrasional:
1. Konsumen sangat cepat tertarik dengan iklan dan promosi di media cetak maupun elektronik
2. Konsumen memilih barang-barang bermerk atau branded yang sudah dikenal luas
3. Konsumen memilih barang bukan berdasarkan kebutuhan, melainkan gengsi atau prestise
RISET PASAR
Riset
pasar merupakan teknik yang digunakan oleh calon pengusaha dan pengusaha yang
ingin berkembang untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi berguna tentang
pasar bisnis mereka. Riset pasar digunakan untuk mengembangkan strategi
efektif, menimbang keputusan pro dan kontra, menentukan tujuan bisnis untuk
masa depan, dan banyak lagi. Pertahankan daya saing Anda dengan mempertajam
keahlian riset pasar! Lihat langkah pertama berikut untuk memulai.
Riset
pasar dalam memulai suatu bisnis diperlukan sebelum membuka usaha atau
meluncurkan suatu produk komersial. Teknik riset pasar digunakan oleh calon
pengusaha maupun pengusaha yang telah berjalan supaya bisnisnya lebih
berkembang dengan cara mencari, mengumpulkan, dan menganalisa informasi tentang
pasar yang sesuai dengan usaha yang mereka jalankan.
Kegiatan
riset pasar dilakukan dengan sistematis yang harus memperhatikan beberapa
langkah. Secara garis besar proses riset pasar adalah sebagai berikut :
- Perumusan masalah
- Penentuan tujuan riset pasar
- Pengumpulan data
- Analisis data
- Interpretasi hasil riset pasar
Hasil riset nantinya diharapkan dapat menjadi
pertimbangan dalam penentuan keputusan bagi pihak manajemen. Melalui riset ini
akan diketahui beberapa hal yang perlu dibenahi dan menjadi masukan bagi
perumusan strategi yang efektif sesuai dengan kondisi pasar yang ada. Setiap
usaha maupun perusahaan dalam praktiknya memiliki cara melakukan riset pasar
yang berbeda-beda yang disesuaikan dengan keadaan usaha masing-masing.
Ada 4 informasi dasar yang dapat
ditemukan saat melakukan riset, diantaranya :
a. Karakter
Pelanggan. Salah satu informasi yang dapat ditemukan saat
melakukan riset pasar adalah karakteristik pelanggan yang merupakan target
pasar sekaligus perkiraan jumlah target pasar tersebut di area yang menjadi
sasaran usaha. Melalui informasi tersebut maka dapat menjadi pertimbangan dalam
pengembangan produk selanjutnya yang disesuaikan dengan profile target pasar.
b. Tingkat
Kebutuhan Produk. Informasi selanjutnya adalah kita dapat
mengetaui apakah produk yang dijual di masyarakat merupakan produk yang
benar-benar diperlukan. Hal yang harus dihindari adalah jangan sampai produk
yang kita jual sama sekali tidak diperlukan oleh masyarakat yang menjadi target
pasar karena strategi pemasaran seperti apapun tidak akan efektif apabila
informasi fundamental ini tidak ditindaklanjuti.
c. Pesaing.
Informasi mengenai pesaing maupun potensi pesaing juga dapat kita peroleh
melalui riset pasar. Dengan adanya informasi ini maka menjadi masukan bagi
penyusunan strategi pemasaran berikutnya.
d. Kendala.
Hal yang tidak kalah penting adalah informasi mengenai kendala yang ada
di lapangan. Mengetahui kendala berarti dapat segera melakukan
antisipasi terhadap kendala tersebut. Kendala yang terjadi misalkan
kurangnya sarana dan prasarana, peraturan pemerintah yang tidak sesuai,
atau sulitnya vendor yang ada. Kendala lainnya juga dapat berupa
ketidaksesuaian harga yang tertera dengan kemampuan dari target pasar
(pelanggan).
CRM (CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGER)
Manajemen Hubungan Pelanggan (bahasa Inggris: Customer Relationship Management
disingkat CRM) adalah suatu jenis manajemen yang secara khusus membahas
teori mengenai penanganan hubungan antara perusahaan dengan
pelanggannya dengan tujuan meningkatkan nilai perusahaan di mata para
pelanggannya.
CRM (Customer Relationship Management) mengombinasikan kebijakan, proses, dan strategi yang diterapkan perusahaan menjadi satu kesatuan yang digunakan untuk melakukan interaksi dengan pelanggan dan juga untuk menelusuri informasi pelanggan. Saat ini, implementasi CRM hampir selalu menggunakan teknologi informasi untuk menarik pelanggan baru yang menguntungkan, hingga mereka memiliki keterikatan pada perusahaan.
Keuntungan yang dapat membantu kita dalam mengembangkan sebuah produk berdasarkan pengetahuan yang lengkap tentang keinginan pelanggan, dinamika pasar dan juga pesaing seperti :
a. Meningkatkan Loyalitas Pelanggan
b. Meningkatkan Efisiensi Operasional
c. Meningkatan Time to Market
d. Peningkatan Pendapatan
e. Menjaga hubunggan dengan pelanggan
f. Menarik pelanggan baru
g. Cross Selling : menjual produk lain yang mungkin dibutuhkan oleh pelanggan berdasarkan history pembelian
h. Memberikan respon lebih cepat terhadap pelanggan, dan lain sebagainya